Menjelajah Sumur Gas Kalimantan Timur I – Muara Badak

Beberapa hari setelah saya diterima menjadi System Engineer di sebuah perusahaan EPC, saya langsung dikabari akan di tugaskan ke suatu tempat yang bernama Muara Badak. nama ini baru terdengar pertamakali yang membuat saya bertanya-tanya “heeh..tempat apaan tu??” langsung cari deh di www.google.com hehehe..ternyata suatu daerah (kecamatan) di Kalimantan Timur 1,5 Jam perjalanan dari samarinda. perjalanan menuju Muara Badak dari samarinda melalui jalan-jalan berbukit naik turun serasa di pegunungan di Puncak-Bogor hehehe..tapi jangan salah kalau anda membuka kaca mobil, udara yang panas terik siang hari akan terasa bukannya sejuk.

kalau berdasarkan informasi yang saya dapat, Muara Badak merupakan daerah yang ada setelah ditemukannya minyak dan gas di tempat ini pada tahun 1972 sebagai cadangan gas alam terbesar di Kalimantan Timur. disini terdapat perusahaan yang bernama VICO (Virginia Company) dulu nya namanya HUFFCO. Dari perusahaan inilah daerah ini sebagian mencari nafkah. ada yang melalui kontraktor ataupun bekerja langsung pada VICO. hampir semua perusahaan yang ada disini bekerja untuk VICO baik Service, EPC, ataupun Outsourcing.

VICO punya 4 Lapangan Stasiun Produksi yaitu Badak, Nilam, Mutiara, dan Semberah. nah diwilayah-wilayah tersebut lah saya bermain-main 🙂
dareah Nilam merupakan daerah yang di lalui sungai (saya belum tau namanya) yang konon terdapat buaya muara, nah kebetulan saya diberi kesempatan untuk menuju lapangan Nilam dan kebetulan menyebrangi sungai.

Foto Lainnya: [spoiler]

Persiapan menyebrang sungai


yang ini ketika sudah sampai diseberang dan sudah sedikit terlihat sumur gas disana 🙂
[/spoiler]

Pekerjaan lapangan memang membutuhkan energi yang banyak, terutama energi untuk menahan panas teriknya sinar matahari di bumi katulistiwa.  hehe pengalaman pertama saya begitu bersemangat menuju ke sumur gas hingga tas saya tinggalkan di mobil sebelum menyebrangi sungai yang akhirnya saya dehidrasi setelah berjam-jam terjemur..malah ada yang bawa payung seperti dibawah ini:[spoiler]

[/spoiler]

dan akhirnya sampai juga ke tempat yang namanya sumur Gas.[spoiler]

Sumur Gas yang belum lama di pasang + di Bor. terlihat masih ada sisa papan-papan untuk cor


[/spoiler]
ini perpipaan nya. sumur ini adalah sumur dual string yang maksudnya adalah ada dua pipa ouput/keluaran (ada juga yang hanya single string). pada gambar bisa terlihat pipa yang dekat dan yang di seberangnya. kedua pipa tersebut dipasang flow transmitter yaitu yang kotak ada kabel hitam pada gambar. flow transmitter mengukur DP (Differtial Pressure) di pipa tersebut diantara orifice (yang terlihat seperti sambungan pipa) dan dipasang pipa kecil ke flow tranmitter.
dan gambar terakhir dari sumur ini adalah RTWS (Real Time Well Surveillance):

[spoiler]

[/spoiler]

nah alat tersebutlah yang dibuat dari perusahaan saya bekerja..tapi kebetulan ketika saya datang sudah jadi semua jadi saya hanya mempelajari sistem yang sudah jadi deh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *