Menjelajah Sumur Gas Kalimantan Timur II – Mutiara

Setelah saya untuk pertama kalinya ikut ke lapangan di Nilam. maka tugas selanjutnya adalah saya commissioning di mutiara (nama lapangan Gas alam milik VICO) untuk panel RTWS (Real Time Well Surveillance) yaitu sebuah sistem untuk pemantauan/monitoring sumur gas secara real time. gunanya adalah untuk memantau flow, Pressure, dan Temperatur yang keluar dari sumur tersebut. Kembali ke judul yaitu jalan-jalan hehehe…lapangan mutiara merupakan sebuah tempat di daerah (Kecamatan) Muara Jawa yaitu sekita 1 Jam dari Samarinda ke arah Balikpapan atau sekitar 2 jam dari Balikpapan.

Lapangan Mutiara memiliki kontur tanah yang berbeda dengan di Nilam. di Nilam cenderung memiliki kontur tanah datar sedangkan di Mutiara berbukit-bukit. bukit-bukit ini pun cukup curam, dengan kemiringan jalan hingga 60 derajat (Kira-Kira :mrgreen: )  di Mutiara pun sebenarnya dibagi 2 Lapangan yaitu Mutiara dan Pamaguan pamaguan terletak diseberang sungai yang dapat dilalui melewati jembatan dondang (sebuah jembatan yang cukup panjang), namun Stasiun Produksinya tetap di Mutiara.
[spoiler]



pemandangan sungai ketika menyebrangi sungai dondang
[/spoiler]

ada sedikit cerita tentang jembatan dondang ini ketika malam hari, yaitu dipenuhi oleh orang-orang yang berpacaran dan bermesum-mesum ria.. kebetulan saat saya melewati jembatan ini menuju Handil aka Muara Jawa adalah pada saat malam minggu. akhirnya saya bingung kenapa jembatan agak macet ternyata dipinngir jembatan dipadati para pemuda dengan sepeda motornya yang lagi asik gelap-gelapan..huehehe

Lanjut lagi ke lapangan mutiara. selain konturnya berbukit-bukit seperti di pegunungan di Mutiara dan Pamaguan juga banyak terdapat batubara. Salah satu sumur yang saya datangi merupakan tempat yang juga terdapat batubara namun kebanyakan masih batubara muda.
[spoiler]


[/spoiler]

nah, diantar bukit-bukit batubara tersebut disitulah terletak sumur gas nya
[spoiler]

[spoiler]maap agak sedikit narsis hehehe
[/spoiler]
[/spoiler]

Selain jalan berbukit, rintangan lainnya disini adalah tanah becek alias kubangan. walaupun sudah menggunakan mobil dengan double garda, tapi karena ban yang digunakan masih kurang cocok untuk medan becek akibatnya nyangkut lah kami di sebuah becekan yang dalamnya kira-kira 2/3 ban mobil.

[spoiler]

akhirnya untuk keluar dari kubangan tersebut kami mencari bantuan mobil serupa di sekitar tempat tersebut untuk menarik mobil kami.

[/spoiler]

Sekarang saatnya bermain ke Plant dan Control Room:
[spoiler]

[/spoiler]

10 thoughts on “Menjelajah Sumur Gas Kalimantan Timur II – Mutiara”

  1. saya mau tanya mengenai RTWHS.. misalkan saya Kerja Praktek di VICO dan mngambil topik mengenai RTWHS, kira-kira apa saja yang bisa saya pelajari atau analisa mengenai pemasangn RTWHS di wellhead kalau fungsinya hanya untuk monitoing saja?

    Terima kasih

  2. @Anike
    kira-kira yang bisa dipelajari:
    -secara keseluruhan SCADA
    – komunikasi data (protokol, modulasi, standar signaling)
    – PLC(RTU)
    – Instrument Surveillance (MVT, RTD sensor, orifice/metode pengukuran flow)
    – HMI (wonderware, OPCl)
    – Radio Communication (wireless)

    kira-kira itu sedikit gambaran yang bisa dipelajari di RTWS/RTWHS.. BTW sudah mulai KP nya?

  3. KP nya belum mulai tapi masih dalam proses pembuatan proposal KP dan asistensi ke dosen Pembimbing… Nah di jurusan saya itu yang susah maju ke dosen pembimbingnya kak.. soalnya dari dosen pembimbing menuntut peserta KP buat nyari masalah n memecahkan permasalahan tersebut… makanya disini saya tanya mengenai RTWHS atau mungkin ada permasalahan lain di PT VICO buat proposal KP kak.. selain itu dosen pembimbing juga menuntut pada peserta KP supaya tahu langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan untuk solusi permasalahan tersebut… mahasiswa kan jadi bingung kak soalnya belum pernah terjun ke perusahaan atau plant sebelumnya… Btw bisa ngasih tahu secara detail gak kak mengenai langkah-langkah yang dilakukan mengenai permasalahan tentang RTWHS dan RTCS… terima kasih 🙂

  4. @Anike
    ooo begitu.. agak ribet juga ya prosedur KP nya..
    sebenernya kalo permasalahan sih ada, tapi solusinya agak sulit untuk diterapkan.
    salah satu masalahnya di komunikasi data.

    – sistem yang dipake di RTWS ini pake komunikasi radio (wireless) di frekuensi 400Mhz
    – komunikasinya menggunakan data serial RS232 yang ditransmisikan via radio.
    – protokol komunikasinya pake modbus.
    – di HMI (wonderware) ada yang menggunakan OPC Server (Kepware) ada yang menggunakan Modbus IO server.

    inti permasalahannya adalah data yang ada di HMI merupakan data sudah realtime namun interval waktu pembaruannya cukup lama, ini karena jumlah RTU yang sangat banyak menyebabkan si Server perlu mengantrikan RTU yang akan di request datanya.
    salah satu penyebabnya adalah lost communication salah satu RTU(atau salah banyak). ketika 1 RTU Lost connection maka si server akan mencoba beberapa kali, dan menunggu hingga di balas dalam waktu tertentu setiap 1x request.
    itu masalah intinya, sedangkan masalah pendukungnya si radio sering lost connection yang penyebabnya berbagai macam.
    untuk mengatasi masalah yang pertama tadi, bisa digunakan 2 server agar RTU terbagi dalam antrian yang berbeda jadi cukup meringankan ketimbang menggunakan 1 server.
    yang kedua mengatur agar OPC tidak menunggu respon terlalu lama dan mencobanya hingga beberapa kali (intinya klo komunikasi gagal di SKIP)

    kira-kira itu sedikit permasalahan yang mungkin disana terabaikan.

  5. iya… memang ribet kasie KP di jurusanku… terus hubungannya ma SCADA apa kak? data-data yang bisa diambil dari RTWHS ini nanti apa? terus ngolah datanya gimana?
    Maaf ya kak banyak tanya hehehee… soalnya nggak ngerti… nggak diajarin waktu kuliah
    Terima kasih

  6. @Anike
    SCADA : Supervisory Control and Data Acqusition.
    nah di RTWS menggunakan sistem yang serupa dengan SCADA walaupun gak ada yang di control, cuma data Acquisition aja. jadi serupa tapi tak sama.
    intinya secara garis besar komponennya sama yaitu ada lebih dari satu RTU(Slave),ada Server ,dan ada HMI.

    data yang diambil temperature, differensial pressure, static pressure, flow, proximity detector, buzzer alarm, panel voltage, battery voltage, dan data2 internal PLC(menggunakan SCADAPack : control microsystems)
    ngolah datanya di HMI, di tampilkan, di log (history), di buat realtime grafik (trend), dan lain sebagainya menggunakan Intouch Wonderware (software HMI)

    iya memang yang kayak gitu jarang didapet dari kuliahan. mahasiswa memang harus aktif mencari referensi :mrgreen:

  7. mas kalo RTCS itu untuk apa? untuk monitoring performansi kompressor atau seperti apa? atau untuk melihat fenomena surge di kompressor? terus masalah RTCS ini merupakan proyek di VICO juga gak?

  8. @Anike
    kebtulan di vico ada dua jenis yang pake kompresor. yaitu RTCS (Real Time Compressor Surveillance) dan RTWHCS (Real Time Wellhead Compressor Surveillance).
    untuk yang RTCS, kebetulan ada projectnya tapi bukan saya nanganin..jadi saya kurang tau.
    RTCS dipasangnya di compressor di Plant.
    kalo RTWHCS mirip dengan RTWHS, hanya saja Surveillance nya di fokuskan untuk memantau kompressor, apakah compressor shutdown, compressor alarm, dan lainnya. tapi selain itu dari compressor itu juga kita bisa pantau flow nya dengan mengambil dari flow transmitter yang ada.
    jadi intinya RTCS dan RTWHCS untuk memonitoring status compressor.

  9. untuk masalah lost communication di RTU itu berhubungan ma sinyal ya mas? mungkin gak mas disebabkan karena cuaca yang buruk atau lokasinya yang berbukit2 sehingga transmisi sinyal terhalang?

  10. @Anike
    iya betul berhubungan sama sinyal. betul lokasinya memang berbukit2 dan kalo cuaca buruk sering putus. nah tapi di daerah yang gak berbukit dan cuaca cerah pun juga sering putus. musti perlu analysis lebih lanjut sepertinya untuk mencari penyebabnya dan mencari solusinya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *